Cara Menghitung Selamatan Orang Meninggal

Memperoleh Keberkahan dengan Selamatan Orang Meninggal

Sobat Zikra, dalam kehidupan dunia, manusia akan mengalami berbagai cobaan dan ujian dari Sang Pencipta. Salah satunya adalah kehilangan orang yang dicintai. Bagi kebanyakan orang, kehilangan orang terdekat merupakan suatu kejadian yang menyakitkan dan memilukan. Oleh karena itu, di Indonesia, tradisi selamatan orang meninggal telah menjadi hal yang umum dilakukan untuk memperoleh keberkahan dari Tuhan serta memberikan doa dan pemakaman yang layak bagi orang yang telah meninggal.

Ada beberapa metode dalam menghitung selamatan orang meninggal. Metode tersebut tertuang dalam kitab-kitab turunan Syekh Abdul Qodir Jaelani seperti kitab Sirrul Asror dan kitab Rahasia Salawat Nabi. Penentuan jumlah selamatan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia dan jenis kelamin orang yang meninggal, provinsi tempat tinggal orang tersebut, serta tanggal kematian. Namun, dalam artikel ini kami akan membahas cara menghitung selamatan orang meninggal secara umum.

Proses Penghitungan Selamatan Orang Meninggal

Proses penghitungan selamatan orang meninggal terdiri dari beberapa tahap. Beberapa tahap tersebut antara lain:

No. Tahap Deskripsi
1 Menghitung Usia Orang yang Meninggal Usia orang yang meninggal menjadi faktor penting dalam menentukan jumlah selamatan yang harus dilakukan. Berdasarkan kitab-kitab turunan Syekh Abdul Qodir Jaelani, usia orang yang meninggal dibagi menjadi beberapa kategori.
2 Menghitung Jenis Kelamin Orang yang Meninggal Jenis kelamin orang yang meninggal juga menjadi faktor penting dalam menentukan jumlah selamatan. Berdasarkan kitab-kitab turunan Syekh Abdul Qodir Jaelani, ada jumlah selamatan yang berbeda untuk laki-laki dan perempuan.
3 Mencari Tanggal Kematian Tanggal kematian juga menjadi faktor penting dalam menentukan jumlah selamatan. Berdasarkan kitab-kitab turunan Syekh Abdul Qodir Jaelani, ada jumlah selamatan yang berbeda untuk tanggal kematian yang jatuh pada hari apa saja.
4 Menentukan Provinsi Tempat Tinggal Orang yang Meninggal Provinsi tempat tinggal orang yang meninggal juga menjadi faktor penting dalam menentukan jumlah selamatan. Berdasarkan kitab-kitab turunan Syekh Abdul Qodir Jaelani, ada jumlah selamatan yang berbeda untuk setiap provinsi.
5 Menghitung Jumlah Selamatan Setelah faktor-faktor di atas diketahui, selanjutnya adalah menghitung jumlah selamatan yang harus dilakukan. Jumlah selamatan yang harus dilakukan berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor yang telah dijelaskan.
6 Membuat Daftar Nama Orang yang Akan Diselamati Setelah jumlah selamatan diketahui, selanjutnya adalah membuat daftar nama orang yang akan diselamati.
7 Melakukan Selamatan Setelah daftar nama orang yang akan diselamati dibuat, selanjutnya adalah melakukan selamatan sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan.

Kelebihan dan Kekurangan Cara Menghitung Selamatan Orang Meninggal

Kelebihan

1. Memperoleh Keberkahan Allah SWT

Salah satu manfaat dari melakukan selamatan adalah memperoleh keberkahan dari Allah SWT. Dalam melakukan selamatan, kita memohon ampunan serta membacakan doa kepada orang yang telah meninggal agar mendapatkan tempat yang baik di sisi Allah SWT.

2. Menghormati Orang yang Meninggal

Melakukan selamatan juga merupakan bentuk penghormatan terhadap orang yang telah meninggal. Dalam selamatan, kita memberikan doa dan mendoakan orang yang telah meninggal agar mendapatkan tempat yang baik di sisi Allah SWT serta memberikan dukungan bagi keluarga yang ditinggalkan.

3. Melestarikan Tradisi Budaya

Selamatan juga merupakan bagian dari tradisi budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Tradisi ini telah ada sejak zaman nenek moyang kita dan terus dilakukan hingga saat ini. Dengan melakukan selamatan, kita turut melestarikan warisan leluhur kita.

4. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

Dalam melakukan selamatan, kita membacakan doa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Dengan demikian, selamatan juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

5. Menjaga Solidaritas dan Empati Antar Sesama

Salah satu tujuan dilakukannya selamatan adalah untuk memberikan dukungan bagi keluarga yang ditinggalkan. Dalam selamatan, kita juga dapat mempererat solidaritas dan meningkatkan empati antar sesama.

6. Mengingatkan Kita pada Kematian

Dalam selamatan, kita juga diingatkan tentang kematian dan pentingnya persiapan untuk akhirat. Dengan demikian, selamatan juga dapat menjadi peringatan bagi kita untuk selalu mempersiapkan diri dalam menghadapi kematian.

7. Menciptakan Lingkungan yang Kondusif

Salah satu tujuan dari selamatan adalah untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi orang yang baru saja kehilangan orang yang dicintai. Dalam selamatan, kita memberikan dukungan dan mendoakan keluarga yang ditinggalkan agar senantiasa tabah dan kuat menghadapi cobaan kehidupan.

Kekurangan

1. Adanya Perbedaan Interpretasi dalam Penentuan Jumlah Selamatan

Penentuan jumlah selamatan dapat bervariasi tergantung dari provinsi tempat tinggal orang yang meninggal, usia orang tersebut, jenis kelamin, dan tanggal kematian. Hal ini dapat menimbulkan perbedaan interpretasi dalam penentuan jumlah selamatan.

2. Kepercayaan Berlebihan pada Selamatan

Beberapa orang telah menyalahgunakan tradisi selamatan dengan melakukan berbagai upacara yang dianggap merugikan kesehatan mental dan fisik, serta merugikan kondisi keuangan keluarga. Kepercayaan berlebihan pada selamatan dapat menyebabkan kepribadian yang fanatik dan fanatisme agama yang berlebihan.

3. Berpotensi Menimbulkan Sosialisasi Negatif

Jika selamatan dilakukan secara berlebihan, dapat menimbulkan sosialisasi negatif dan menyebabkan pengeluaran yang tidak perlu. Selamatan harus dilakukan dengan memperhatikan kondisi keluarga dan ketersediaan dana yang dimiliki.

4. Kurangnya Pemahaman tentang Makna Selamatan

Beberapa orang melakukan selamatan hanya sebagai kebiasaan tanpa memahami esensi dari selamatan itu sendiri. Hal ini dapat mengakibatkan selamatan menjadi kegiatan formalitas yang kurang memiliki makna dan tujuan yang sebenarnya.

5. Menimbulkan Kemacetan Lalu Lintas

Beberapa orang melakukan selamatan dengan membakar kemenyan dan dupa di tengah jalan yang dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas. Penyelenggaraan selamatan harus diperhatikan agar tidak mengganggu kepentingan orang lain dan tidak menimbulkan hal-hal yang merugikan.

6. Kurangnya Sosialisasi tentang Pentingnya Persiapan untuk Akhirat

Selamatan dapat menjadi media untuk mengingatkan kita tentang pentingnya persiapan dalam menghadapi kematian dan kehidupan akhirat. Namun, sosialisasi tentang hal ini masih kurang dan seringkali menjadi bagian dari selamatan yang diabaikan.

7. Menimbulkan Perbedaan Status Sosial

Penentuan jumlah selamatan juga dapat berdampak pada perbedaan status sosial dan ekonomi antara keluarga yang ditinggalkan. Hal ini dapat menimbulkan diskriminasi sosial dan merusak nilai-nilai kemanusiaan.

FAQ tentang Cara Menghitung Selamatan Orang Meninggal

1. Apa itu Selamatan Orang Meninggal?

Selamatan orang meninggal adalah ritual keagamaan yang dilakukan untuk memberikan doa serta memberikan pemakaman yang layak bagi orang yang telah meninggal.

2. Apa tujuan dari Selamatan Orang Meninggal?

Tujuan dari selamatan adalah untuk memperoleh keberkahan dari Tuhan serta memberikan doa dan pemakaman yang layak bagi orang yang telah meninggal. Selain itu, selamatan juga dapat memberikan dukungan bagi keluarga yang ditinggalkan.

3. Bagaimana cara menghitung jumlah selamatan?

Jumlah selamatan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia dan jenis kelamin orang yang meninggal, provinsi tempat tinggal orang tersebut, serta tanggal kematian. Penentuan jumlah selamatan dapat dilakukan dengan mengacu pada kitab-kitab turunan Syekh Abdul Qodir Jaelani seperti kitab Sirrul Asror dan kitab Rahasia Salawat Nabi.

4. Apa yang harus disiapkan dalam melakukan selamatan?

Beberapa persiapan yang harus dilakukan dalam melakukan selamatan antara lain adalah mempersiapkan daftar nama orang yang akan diselamati, menyediakan alat-alat keperluan selamatan seperti dupa dan kemenyan, serta menjaga kondisi lingkungan agar tidak mengganggu kepentingan orang lain.

5. Apakah selamatan harus dilakukan setelah orang meninggal?

Idealnya, selamatan dilakukan setelah orang meninggal. Namun, ada juga beberapa keluarga yang melakukan selamatan beberapa bulan setelah kematian orang tersebut. Namun, hal ini tidak dianjurkan karena selamatan harus dilakukan sesegera mungkin setelah orang meninggal.

6. Apakah selamatan dapat dilakukan oleh siapa saja?

Ya, selamatan dapat dilakukan oleh siapa saja asalkan telah memahami makna dan tujuan dari selamatan itu sendiri.

7. Di mana tempat terbaik untuk melakukan selamatan?

Selamatan dapat dilakukan di rumah keluarga yang ditinggalkan atau di tempat lain yang telah disepakati bersama.

8. Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan selamatan?

Biaya yang dikeluarkan untuk selamatan dapat bervariasi tergantung pada jumlah selamatan yang harus dilakukan dan kondisi keuangan keluarga yang ditinggalkan.

9. Berapa kali selamatan harus dilakukan dalam sebulan?

Jumlah selamatan yang harus dilakukan dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor yang telah dijelaskan sebelumnya. Pada umumnya, selamatan dilakukan satu kali setelah kematian seseorang.

10. Apakah selamatan harus dilakukan oleh keluarga dekat saja?

Tidak. Selamatan dapat dilakukan oleh siapa saja yang ingin memberikan doa serta memberikan pemakaman yang layak bagi orang yang telah meninggal.

11. Apakah selamatan dapat dilakukan untuk orang yang tidak memiliki keluarga?

Ya, selamatan dapat dilakukan untuk orang yang tidak memiliki keluarga.

12. Apakah selamatan termasuk dalam bentuk doa-doa syirik?

Tidak. Selamatan bukanlah bentuk doa-doa syirik karena tujuan selamatan adalah untuk memperoleh keberkahan dari Tuhan serta memberikan doa dan pemakaman yang layak bagi orang yang telah meninggal.

13. Apakah ada batas waktu dalam melakukan selamatan?

Idealnya, selamatan dilakukan sesegera mungkin setelah kematian seseorang. Namun, jika ada kendala tertentu, selamatan dapat dilakukan satu bulan setelah kematian seseorang.

Kesimpulan

Selamatan orang meninggal merupakan ritual keagamaan yang dilakukan untuk memberikan doa serta memberikan pemakaman yang layak bagi orang yang telah meninggal. Proses penghitungan selamatan terdiri dari beberapa

Related video of Cara Menghitung Selamatan Orang Meninggal